Jumat, 24 Februari 2017

kacang tanah {Arachis hypogeae L}

kacang tanah {Arachis hypogeae L}

 

 SEJARAH SINGKAT TANAMAN
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah "peanut" atau "groundnut".

 ANIMO MASYARAKAT/KEBUTUHAN DI MASYARAKAT
  Di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai bahan pakan ternak serta pupuk hijau.

 KANDUNGAN GIZI
 Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur.

 KARAKTERISTIK TANAMAN KACANG TANAH

MORFOLOGI TANAMAN KACANG TANAH
  Tanaman kacang tanah memiliki 3 bagian utama, yaitu daun, akar, dan batang. Sedangkan bagian organ reproduktif kacang tanah yaitu bunga, buah, dan biji.
Secara umum, pembudidayaan kacang tanah dibagi menjadi dua tipe sesuai dengan bentuk atau letak cabang lateral dari tanaman kacang tanah tersebut, yaitu tipe menjalar dan tipe tegak lurus.
.Akar Kacang tanah
Akibat hubungan simbiosis mutualisme antara tanaman kacang tanah dengan bakteri N. Rhizobium Sp. menyebabkan akar pada tanaman kacang tanah memiliki nodul atau berbintil.Bentuk perakaran tanaman kacang tanah adalah akar tunggang, dengan akar cabang tumbuh pada akar tunggang tersebut.
Tanaman kacang tanah memiliki batang yang kerdil dan berbuku-buku. Pada mulanya batang tanaman kacang tanah tumbuh tunggal, namun selanjutnya akan tumbuh cabang-cabang. Secara umum, tanaman kacang tanah tumbuh tinggi sekitar 30-50 cm, namun bisa lebih tinggi lagi sesuai dengan jenis dari kacang tanah tersebut.Daun yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah ini berbentuk daun majemuk dengan bersirip genap, dan terdiri dari 4 anak dengan bentuk bulat, oval, maupun agak lancip. Selain itu, bunga yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah berbentuk seperti kupu-kupu dengan warna agak kekuningan.UntitledTanaman kacang tanah yang berumur 4 hingga 6 minggu setelah ditanam, memasuki tahap berbunga.Malam hari merupakan waktu bagi bunga kacang tanah untuk berbunga, bunga kacang tanah mekar selama 24 jam, setelah itu bunga akan kembali layu dan berguguran.Polong pada tanaman kacang tanah berwarna putih kecoklatan dengan cangkang yang keras, setiap polong pada kacang tanah memiliki 1 hingga 4 biji.Pembentukan polong pada kacang tanah terjadi setelah masa pembuahan, bakal buah tersebut tumbuh secara memanjang, hal ini disebut sebagai ginopor. Ginopor merupakan tangkai polong pada kacang tanah yang terbentuk di udara, sedangkan di dalam tanah terbentuk polong.Selain itu biji yang dimiliki oleh kacang tanah berbentuk bulat atau lonjong, dengan terbungkus oleh suatu lapisan tipis berwarna putih dan juga merah.
TAKSONOMI TANAMAN KACANG TANAH
Sistematika kacang tanah adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi            :Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi         : Angiospermae atau berbiji tertutup
Klas             : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo            : Leguminales
Famili            : Papilionaceae
Genus            : Arachis
Spesies           : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis
guaramitica Chod & Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis villoticarpa Hochne.; Arachis glabrata Benth.
Varietas-varietas kacang tanah unggul yang dibudidayakan para petani biasanya bertipe tegak dan berumur pendek (genjah). Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:
a.  Daya hasil tinggi
b. Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
c. Hasilnya stabil.
d. Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
e. Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu:
a. Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
b. Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan)
c. Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang "Waspada" karena memang berbeda varietas.

VARIETAS TANAMAN KACANG TANAH
Terdapat Varietas Unggulan Tanaman Kacang Tanah dan Banyak dibudidayakan khusus nya di Indonesia antara Lain:
-Varietas Gajah. Jenis varietas gajah berasal dari keturunan persilangan indukan jenis Schwarz-21 dan Spanish 18-38 bertempat dibalai Pemulian Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor. Ciri dari varietas ini memiliki; warna batang hijau,warna bunga kuning,warna biji merah muda,umur 30 hari untuk berbunga,dan 100 hari siap panen. Keunggulan varietas ini;tahan terhadap penyakit layu dan produktifitas hasil rata-rata 1,2-1,8 ton/hektar. Kelemahan rentan penyakit karat dan bercak daun.
-Varietas Kidang. Jenis varietas kidang berasal dari keturunan persilangan indukan jenis Schwarz-21 dan Small Japan  bertempat dibalai Pemulian Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor. Ciri dari varietas ini memiliki; warna batang hijau,warna bunga kuning,warna biji merah ,umur 30 hari untuk berbunga,dan 100 hari siap panen. Keunggula varietas ini;tahan terhadap penyakit layu dan produktifitas hasil rata-rata 1,4-1,8 ton/hektar. Kelemahan rentan penyakit karat dan bercak daun.
-Varietas Macan. Jenis varietas macan berasal dari keturunan indukan jenis Schwarz-21 dan Spanish 18-38 bertempat dibalai Pemulian Penyelidikan Teknik Pertanian Bogor. Ciri dari Varietas ini memiliki; warna batang hijau,warna bunga kuning,warna biji merah muda,umur 30 hari untuk berbunga,dan 110 hari siap panen. Keunggulan varietas ini tahan terhadap penyakit layu dan mampu berproduktifitas hasil rata-rata 1,5-1,8 ton/hektar. Kelemahan rentan penyakit karat dan bercak daun.
-Varietas Biawak. Jenis varietas biawak berasal introduksi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) berpusat di Filipina. Ciri dari varietas ini memiliki; warna batang hijau,warna bunga kuning,warna biji merah,umur 28 hari untuk berbunga,dan 80-90 hari siap panen. Keunggulan varietas ini; tahan terhadap penyakit layu dan Cercospora sp (bercak daun)produktifitas hasil rata-rata 1,14-3,37 ton/hektar dan cocok untuk lahan kering dan lahan tadah hujan. Kelemahan rentan penyakit PSTV (Peanut Stripe Virus) atau penyakit belang pada tanaman kacang tanah.
-Varietas Jerapah. Jenis varietas jerpah ini merupakan hasil persilangan tunggal varietas lokal Majelengka dengan ICGV 86021. Ciri dari varietas ini memiliki;warna batang ungu ,warna bunga kuning,warna biji merah muda, umur 28- 31 hari untuk berbunga,dan 90-95 hari siap panen. Keunggulan varietas ini; memiliki tingkat adaptasi tinggi,tahan terhadap penyakit layu, penyakit karat, penyakit bercak daun,mampu berproduktifitas hasil rata-rata 1,0-4,0 ton/hektar dan toleran terhadap lahan masam dan kekeringan. Kelemahan rentan penyakit Aspergilus flavus (penyakit kuning).
-Varietas Kancil. Jenis varietas kancil berasal introduksi The International Crops Research Institut for Semi-Arid Tropics (ICRISAT) di India dan di rawat dan diperbanyak di Balitkabi, Indonesia.Ciri dari varietas ini memiliki;warna batang hijau keunguan,warna bunga kuning,warna biji merah muda, umur26- 28 hari untuk berbunga,dan 90-95 hari siap panen. Keunggulan varietas ini; tahan terhadap penyakit karat, penyakit bercak daun dan toleran terhadap klorosis,mampu berproduktifitas hasil rata-rata 1,3-2,4 ton/hektar. Kelemahan rentan penyakit Aspergilus flavus (penyakit kuning).
-Varietas Turangga. Jenis varietas turangga berasal introduksi The International Crops Research Institut for Semi-Arid Tropics (ICRISAT) di India dan di rawat dan diperbanyak di Balitkabi, Indonesia. Ciri dari varietas ini memiliki;warna batang keunguan,warna bunga kuning,warna biji merah muda, umur 28- 31 hari untuk berbunga,dan 100-110 hari siap panen. Keunggulan varietas ini; tahan terhadap penyakit layu, penyakit karat,mampu berproduktifitas hasil rata-rata 1,4-3,6 ton/hektar dan toleran naungan dan kekeringan. Kelemahan rentan penyakit flavus dan penyakit bercak daun.


.SYARAT TUMBUH :
 -
SYARAT TUMBUH TANAH
a. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur
b. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0-6,5.
c. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
 
 -SYARAT TUMBUH IKLIM
a.Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
b.Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28-32oC. Bila suhunya di bawah 10oC menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
c. Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman.
d) Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

 PERSIAPAN LAHAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH

1) Persiapan
Pengukuran luas lahan sangat berguna untuk mengetahui berapa jumlah benih yang dibutuhkan. Kondisi lahan yang terpilih harus disesuaikan dengan persyaratan tanaman kacang tanah yang akan di tanam.

2) Pembukaan Lahan
Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Pembajakan dilakukan dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau pun dengan mesin traktor. Pencangkulan dilakukan pada sisi-sisi yang sulit dijangkau oleh alat bajak dan alat garu sampai tanah siap untuk ditanami.
3) Pembentukan Bedengan
Untuk memudahkan pengaturan penanaman dilakukan pembedengan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, yaitu untuk lereng agak curam jarak tanam cukup 0,5 m dan untuk lahan yang tidak begitu miring bisa antara 30-40 meter. Sedangkan untuk tanah datar, luas bedengan adalah 10 - 20 meter atau 2 x 10 meter. Ketebalan bedengan antara 20-30 cm.

PENYIAPAN BAHAN TANAMAN KACANG TANAH
 Bahan tanaman kacang tanah berupa biji yang telah di kupas dari polong nya dengan memeperhatikan ke utuhan biji(tidak rusak/pecah)

 PERLAKUAN BENIH TANAMAN KACANG TANAH
Langkah pertama adalah memilih bibit kacang tanah yang unggul dengan umur benih sekitar 100 hari. Berwarna kehitaman dan tidak memiliki selaput di bagian dalam kacang merupakan ciri kacang yang dapat dijadikan benih. Ciri benih yang baik diantaranya yaitu berasal dari tanaman varietas unggul dengan daya tumbuh tinggi yang lebih dari 90% dan sehat, memiliki kulit bening yang mengkilap dan tidak cacat, merupakan kacang tanah murni yang tidak tercampur dengan varietas lain dengan kadar air benih sekitar 9-12%.Setelah benih dipananen, dilakukan sortasi dan dijemur sekitar 4-5 hari dan disimpan sekitar 3-6 bulan. Sebaiknya cangkang kacang tidak dikupas ketika masa penyimpanan dan buka ketika akan digunakan.
 
 PENANAMAN
Pilih benih kacang yang telah memenuhi syarat benih bermutu tinggi. Masukan benih satu atau dua butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering adalah pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni (palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II). Sedangkan untuk lahan bukaan terlebih dahulu dilakukan inokulasi rhizobium (benih dicampur dengan inokulan dengan dosis 4 gram/kg) kemudian benih langsung ditanam paling lambat 6 jam.

 PEMELIHARAAN TANAMAN KACANG TANAH
Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, asalkan tidak memerlukan biaya yang berarti, misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman)

 PENYULAMAN
Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak tumbuh, untuk penyulaman waktunya lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh ± 3-7 hari setelah tanam).

PENGAIRAN
Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau diberikan mulsa dan pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat menggganggu penyerbukan.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan untuk menghindari hama dan penyakit tanaman. Juga agar tanaman yang ditanam tidak bersaing dengan tanaman liar (gulma) pada umur 5-7 hari.

PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk gundukan yang membentuk memanjang sepanjang barisan tanaman dengan memperhatikan keselamatan tanaman.

PEMUPUKAN
Pemupukan dilakukan dengan jenis dan dosis pupuk yang dianjurkan yaitu Urea=60-90 kg/ha ditambah TSP=60-90 kg/ha ditambah KCl=50 kg/ha. Semua dosis pupuk diberikan pada saat tanam dan pupuk dimasukan dikanan kiri lubang tunggal.
PENGENDALIAN HAM
 Uret
Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong akhirnya tanaman layu dan mati. Pengendalian: menanam serempak, penyiangan intensif, tanaman terserang dicabut dan uret dimusnahkan.
 Ulat berwarna
Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering. Pengendalian: penyemprotan insektisida Azodrin 15 W5C, Sevin 85 S atau Sevin 5 D. c) Ulat grapyak Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate L, Azodrin 15 W5C.
 Ulat jengkal
Gejala: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian: penyemprotan insektisida Basudin 60 EC Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S.
 Sikada
Gejala: menghisap cairan daun. Pengendalian: (1) penanaman serempak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate 25 WP, Lebaycid 500 EC, Sevin 5D, Sevin 85 S, Supraciden 40 EC
 Kumbang daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan Agnotion 50 EC, Azodrin 15 W5C, Diazeno 60 EC

PENGENDALIAN PENYAKIT
-Penyakit layu
Pengendalian: penyemprotan Streptonycin atau Agrimycin, 1 ha membutuhkan 0,5-1 liter. Agrimycin dalam kelarutan 200-400 liter/ha.
-Penyakit sapu setan
Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan).
-Penyakit bercak daun
Pengendalian: penyemprotan dengan bubur Bardeaux 1 % atau Dithane M 45, atau Deconil pada tanaman selesai berbunga, dengan interval penyemprotan 1 minggu atau 10 hari sekali.
-Penyakit mozaik
Pengendalian: penyemprotan dengan fungisida secara rutin 5-10 hari sekali sejak tanaman itu baru tumbuh.
-Penyakit gapong
Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya, kemudian baru diberi DD (Dichloropane Dichloropene 40-800 liter/ha per aplikasi.
-Penyakit Sclertium
Pengendalian: membakar tanaman yang terserang cendawan.
-Penyakit karat
Pengendalian: tanaman yang terserang dicabut dan dibakar serta semua vektor penularan harus dibasmi.

PEMANENAN(PEMUNGUTAN HASIL) TANAMAN KACANG TANAH

Ciri dan Umur Panen
Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan. Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
a. Batang mulai mengeras.
b. Daun menguning dan sebabian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras.
c. Warna polong coklat kehitam-hitaman

 PENANGANAN PASCA PANEN

Pengumpulan
Kumpulkan brangkasan tanaman kacang tanah ditempat strategis.
Penyortiran dan Penggolongan
Pilah-pilah polong yang tua dan polong yang muda untuk dipisahkan berdasarkan derajat ketuaannya, lalu seleksi polong yang rusak atau busuk untuk dibuang.
Penyimpanan
a. Penyimpanan dalam bentuk polong kering, masukan polong kering kedalam karung goni atau kaleng tertutup rapat lalu disimpan digudang penyimpanan yang tempatnya kering.
b. Penyimpanan dalam bentuk biji kering.
c. Kupas polong kacang tanah kering dengan tangan atau alat pengupas kacang tanah. Jemur (keringkan) biji kacang tanah hingga berkadar air 9% lalu masukan ke dalam wadah.
Pengemasan dan Pengangkutan

Pengemasan bisa dilakukan untuk produk mentah/polong mentah dalam bungkus plastik per 10 kg. Dapat juga berupa kemasan kue atau bentuk makanan yang sudah dimasak seperti kacang rebus, kacang goreng dan berbagai jenis kue dari kacang tanah. Untuk pengangkutan pada prinsipnya yang pentuing kondisi komoditi tersebut tidak rusak atau tidak berubah dari kualitas yang sudah disiapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar