Jumat, 17 Februari 2017

TEKNIK BUDIDAYAMAN  TANAMAN PADI

1. Tenik budidaya padi
a. Botani tanaman

                   Berdasarkan literature Grist(1960) Padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan kedalam Divisio spermatopyita,dengan sub devisio Angiospermae,termasuk kedalam kelas Monokotylledonea ,Ordo Poales,Famili Graminae,Genus Oryza Linn,spesies Oryza sativa L.Menurut D.Joydan E.J Wibberley ,tanaman padi yang mempunyai nama Botani Oryza sativa dapat di bedakan ke dalam dua tife,yaitu padi kering yang tumbuh di lahan kering dan padi sawah yang memerlukan air menggenang dalam pertumbuhan dan perkembangan nya.

 . Genus Oryza L. meliputi kurang lebih 25 spesies ,tersebar di daerah tropic dan sub tropic seperti Asia,Afrika,Amerika,dan Australia.Menurut Chevalier dan Neguer Padi berasal dari dua benua;Oryza fatua Koening dan Oryza sativa L.berasal dari benua Asia,sedangkan Oryza stafii Roschev dan Oryza glaberima Steund  berasal dari Afrika barat .
. Padi yang berada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan oryza sativa f spontania .Tanaman Padi yang dapat tumbuh baik di daerah tropis ialah indica ,sedangkan japonica banyak di usahakan di daerah sub Tropis(pustaka Bogor,2005).
.  Berdasarkan literatur Aak(1992)akar adalah bagian tanampaan yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah ,kemudian di angkut ke bagian atas tanaman.
Akar tanaman padi dapatdi bedakan atas:
. 1 Radikula; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah .pada benih yang sedang berkecambah timbul calaon akar dan batang .calon akar mengalami pertumbuhan ke bawah sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun .
.2 Akar serabut(akar Adventif) setelah 5-6 hari  terbentuk akar tunggang ,akar serabut akan tumbuh.
.3 Akar rambut ; merupakan bagian akar yang  keluar dari akar tunggang  dan akar serabut .Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada di luar . dan ini penting pada penghisapan air maupun zat zat makanan .Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjang nya sama dengan akar serabut.
.4 Akar Tajuk(crown roots);akar yang tumbuh dari ruas batang ter rendah .tajuk ini di bedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar tanah yaitu akar dalam dan akar dangkal. .Apabila kandungan udara dalam tanah rendah maka akar dangkal akan mudah berkembang.
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan mengalami perkembangan akan berwarna coklat,sedangkan akar yang baru atau bagian akar yang masih muda berwarna putih .padi termasuk kedalam golongan Graminae dengan batang tersusun dari beberapa ruas .Ruas ruas  itu merupakan bubung kosong.pada kedua ujung bubung kosong itu bubung nya ditutup oleh buku.Panjang nya ruas tidak sama.ruas terpendek terdapat pada pangkal batang,ruas yang kedua, ketiga ,dan seterus nya adalah lebih panjang dari ruas yang di dahuluinya.Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yang membalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujung nya memperlihatkan percabangan dimana cabang terpendek menjadi ligua(lidah) daundan bagian yang panjang dan terbesar menjadi daun kelopak  yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang di sebut daun bendera .tepat di mana dau pelepah teratas menjadi ligua dan daun bendera di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi , pertumbuhan batang padi adalah merumpun ,di mana terdapat satu batang tunggal/batang utamayang memeiliki 6 mata atau sukma,yaitu 1,3,5 sebelah kanan dan sukma 2,4,6 sebelah kiri.Dari tiap tiap sukma ini timbul tunas yang di sebut tunas ordo pertama .Tunas ordo pertama tumbuh nya di dahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama ,kemudian di ikuti oleh sukma kedua,di susul oleh sukma ketiga dan seterus nya sampai kepada pembentukan tunas terakhir.yang ke enam pada batang tunggal.
 Ada pun bagian bagian daun padi adalah :
- Helai daun ;Terletak pada batang padi dan selalu ada ,bentuk nya memenjang seperti pita .Panjang dan lebar daun tergantung dari jenis varietas padi bersangkutan .
-Pelepah daun (Upih);merupakan bagian daun yang menyelubungi batang pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas batangyang lunak .
-Lidah daun ; lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun berbe-dabeda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan di antara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakitng kedua 
Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile. koleoptil keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan air. Koleoptil baru membuka, kemudian diikuti keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera, sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga. Daun bendera merupakan ddaun yang lebih pendek daripada daun-daun dibawahnya, namun lebih lebar daripada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak dibawah malai padi. Daun padi mula-mula berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun pertama pada batang keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan daun yang satu dengan daun yang berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7hari, dan 7 hari berikutnya akan muncul daun baru lainnya. Banyaknya daun padi hingga terbentuknya malai.
Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yangditanam dan cara bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku yang terakhir inilah biasanya panjang malai (rangkaian bunga) diukur. Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih dari 30 cm). Jumah cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7 buah cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendaman tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa mencapai 100-120 bunga (Aak, 1992). Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu.
Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah:
-          Kepala sari
-          Tankai sari
-          Palea (belahan yang besar)
-          Lemma (belahan yang kecil)
-          Kepala putik
-          Tangkai bunga.
Buah padi yang seharihari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenar bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain ang membentuk sekam atau kulit gabah. Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-60. Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu  kira-kira 30-32. Didalam dua daun mahkota palea dan lemma itu terdapat bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut karyiopsis). Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicule menjadi mengembang karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini memugkikan benang sari yang memenjang keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Erbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukkan. Kemudian terjdilah pembulaian yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber cadangan makanan bagi tanaman yang baru tumbuh. Peristiwa jatuhnya tepung sari yang menempel pada kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan ini berlangsung antara Jm 09.00-11.00 pagi. Padi mengadakan penyerbukan sendiri, namun dapat terjadi pula penyerbukan silang. Kemungkinan terjadinya penyerbukan silang secara alamiah pada padi jenis cere 0-0,9% sedangkan untuk jenis bulu 0-2,9%. Pembuahan merupakan kelanjutan dari penyerbukan. Pada proses pembuahan ini, pollen (serbuk sari) yang menempel pada kepala putik dengan bantuan cairan yang ada pada kepala putik, akan berkecambah atau memanjng hingga bertemu dengan indung telur, yang akhirnya menghasilkan lembga dan endosperm. Endosperm merupakan sumber makanan cadangan bagi tanaman padi yang baru tumbuh (berkecambah), terdiri dari zat tepung yang di liputi oleh selaput protein,di samping itu juga mengandung zat anorganik(Aak,1992)
 Secara umum padi dikatakan siap panen bila bulir gabah yang menguning sudah mencapai 80% dan tangkainya telah merunduk.Tangkai merunduk karena sarat dengan bulir gabah yang bernas.Untuk memastikan padi siap panen dengan cara menekan butir gabah ,bila butir gabah sudah keras ber isi maka itu saat paling tepat untuk panen(Andoko,2002).
secara umum pemasakan bulir padi terbagi kedalam empat stadia ;
1. Stadia masak susu(8-10 hari setelah berbunga merata)
2. Stadia masak kuning(7 hari setelah masak susu)
3. Stadia masak penuh (7 hari setelah masak kuning)
4. Stadia masak mati(6 hari setelah masak penuh) (Aak,1992)
Secara umum ada tiga stadia proes  pertumbuhan tanaman padi dari awal penyemaian sampai pada pemanenan ;
1. Stadia Vegetatif;dari perkecambahan sampai terbentuknya bulir.Pada Varietas  padi  yang berumur pendek (120 hari)stadia ini lamanya 55 hari,sedangkan pada padi yang berumur panjang (150 hari) lamanya sekitar 85 hari.
2. Stadia repuduktif ;dari terbentuknya bulir sampai pembungaan .pada varietas pendek 35 hari ,dan sama juga pada varietas ber umur panjang .
3. Stadia pembentukan Gabah atau biji;dari pembungaan sampai pembentukan biji .lama nya stadia ini 30 hari baik ber umur pendek atau panjang .
Apabila ke tiga stadia tadi di rinci lagi , maka akan di peroleh Sembilan stadia.Masing masing stadia memiliki ciri dan nama tersendiri,stadia tersebut adalah :
1. Stadia 0 ; dari perkecambahan  sampai timbul nya daun pertama ,biasanya memakan waktu sekitar 3 hari.
2. Stadia 1 ; stadia bibit ,stadia ini lepas dari terbentuknya daun pertama sampai terbentuk anakan pertama, lamany sekitar 3 munggu, atau sampai pada umur 24hari.
3. Stadia 2 ; stadia anakan, ketika jumlah anakan semakin bertambah sampai btas maksimum, lamanya sampai 2 minggu atau saat padi berumur 40 hari.
4. Stadia 3 ; Stadia berpanjangan batang, lamanya sekitar 10 hari, yaitu sampai terbentuknya bulir, saat padi berumur 52 hari.
5. Stadi 4 ; Stadia saat mulai terbentuknya bulir, lamanya sekitar 10 hari, atau sampai padi berumur 62 hari.
6. Stadia 5 ; Perkembangan bulir, lamanya sekitar 2 minggu, saat padi sampai berumur 72 hari. Bulir tumbuh sempurna sampai terbentuknya biji.
7. Stadia 6 ; Pembungaan, lamanya 10 hari, saat mulai muncul bunga, polinasi, dan fertilisasi.
8. Stadia7 ; Stadia biji berisi cairan menyerupai susu, bulir kelihatan berwarna hijau, lamanya sekitar 2 minggu, yaitupadi berumur 94 hari.
9. Stadia 8 ; Ketika biji yang lembek mulai mengeras dan berwarna kuning, sehingga seluruh pertanaman kelihatan kekuning-kuningan. Lama stadia ini sekitar 2 minggu, saat tanaman berumur 102 hari.
10. Stadia 9 ; Stadia pemasakan biji, biji berukuran sempurna, keras dan berwarna kuning, bulir mulai merunduk, lama stadia ini  sekitar 2 minggu, sampai padi berumur 116 hari.
  Varietas pada tanaman padi mempunyai pengaruh besar terhadap tingkat produktivitas. Di negara-negara subtropis umumnya dibudidayakan varietas japonica. Ciri yang paling khas dari varietas itu adalah butirnya bulat, batang tidak terlalu panjang, serta berdiri kokoh. Sedangkan di daerah tropis yang iklimnya terpengaruh oleh angin muson varietas utama yang dibudidayakan adalah varietas indca yang berbatang tinggi varietas itu cenderung memiliki tunas samping (side shoot).
Varietas padi yang akan digunakan haruslahmemilii ciri-ciri:
-          Dapata beradaptasi dengan iklim dan tipe tanah setempat
-          Cita rasanya disenangi dan memiliki harga yang tinggi di pasaran lokal
-          Daya hasil tinggi
-          Toleran terhadap hama dan penyakit
-          Tahan rebah (IRRI, 2004).
Varietas ungul merupakan salah satu komponen teknologi budidaya padi yng mudah diadopsi oleh petani. Varietas unggul berperan penting dalam peningkatan hasil, perbaikan dan diversifikasi mutu, dan penekanan kehilangan hasil karena gangguan hama, penyakit, maupun cekaman lingkungan. Kondisi agro-ekosistem lahan pertanaman padi di Indonesia sangat beragam, demikian juga selera konsumen terhadap mutu beras. Kendala  produksi terutama hama dan penyakit bersifat dinamis, dapat berubah karakter populasi, ras, atau strainnya. Kondisi tersebut menurut penyediaan varietas unggul yang juga beragam dan dinamis. Varietas unggul yang dilepas dalam beberapa tahun terakhir memiliki keunggulan yang relative berbeda. Hal ini tentu memberikan peluang yang lebih luas bagi petani dalam memilih varietas yang akan dikembangkan. Ada beberapa aspek yang perlu mendapat pertimbangan dalam menentukan pilihan misaalnya potensi hasil, umur tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, mutu beras, selera konsumen, dan kondisi daerah pengembangan. Bagi peneliti, aspek tersebut memang menjadi pertimbangan dalam merakit varietas unggul.

Pemanfaat Varietas Hasil Rekayasa Bioteknologi
   Pada umumnya tanaman memiliki perbedaan varietas cukup besar mempengaruhi perbedaan sifat dalam tanaman. Keragaman penampilan tanaman terjadi akibat sifat dalam tanaman (genetik) atau perbedaan lingkungan kedua-duanya. Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor penyebab keragaman tampilan tanaman. Program genetik merupakan suatu untaian susunan genetik yang akan diekspresikan pada satu atau keseluruhan fase pertumbuhan yang berbeda dan dapat diekspresikan pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman dan akhirnya menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian dan pengembangan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam bidang pertanian, khususnya pada jenis tanaman padi hingga tahun 1999 ini ialah berjumlah 6(enam) varietas yaitu:
-          Atomita I
-          Atomita II
-          Atomita III
-          Atomita IV
-          Padi gogo (lahan kering)
-          Situgintung, serta padi Cilosari.
Enam varietas padi unggul hasil penelitian dan pengembangan dan pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi (R3TIR-BATAN) Tersebut memiliki keunggulan dibidang varietas asal (induknya).
Keunggulan padi hasil pemuliaan dengan radiasi adalah:
-          Produksinya tinggi
-          Tahan wereng coklat
-          Tahan penyakit hawar daun, dan umumnya genjah
-          Disamping keunggulan tersebut juga masih menmiliki keunggulan spesifik yang dimiliki oleh padi varietas Atomita II tahan terhadap lahan bergaram, varietas cibesari tahan tehadap hama penggerek batang dan rendemen cukup tinggi.(BATAN,2000)
c. Macam dan warna beras
Warna beras yang berbeda beda di atur secara genetika ,akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron ,warna endospermia,dan komposisi pati pada endospermia.
.Beras”biasa” yang berwarna putih agak transparan karena memiliki sedikit aleuron dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20% .beras ini mendominasi pasar beras.
.Beras Merah ,akibat aleuron nya mengandung Gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
.Beras hitam ,sangat langka di sebabkan aleuron dan endospesma memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna unggu mendekati hitam .
.ketan(atau beras ketan)berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau seluruh patinya merupakan amilopektin
. Ketan hitam ,merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila di tanak (misalnya pandanwangi cianjur,atau rojolele),bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatic yang memeberikan efek wangi .sipat ini di atur secara genetic dan menjadi objek rekayasa genetika beras.Diantara komponen teknologi yang di hasilkan melalui penelitian ,varietas unggul memang memberi lebih nyata sumbangan nya terhadap peningkatan produksi padi nasional .
Akan tetapi  keunggulan suatu vareitas di batasi oleh berbagai faktor , termasuk penurunan ketahannya terhadap hama penyakit tertentu .setelah di kembangkan dalam priode tertentu hingga saat ini Departemen Pertanian telah melepas lebih dari 175 varietas unggul padi yang sebagian besar dihasilkan oleh Puslitbang tanaman pangan .
Kandungan beras
Sebagaimana bulir serelia yang lain , bagian terbesar beras di dominasi oleh pati(sekitar 80-85%).Beras juga mengandung protein,vitamin(terutama pada bagian aleuron),mineral,dan air.
Pati berasdapat di golongkan menjadi dua kelompok:
.amilosa,pati dengan struktur tidak bercabang
.amilopektin ,pati dengan struktur bercabang.
Komposisi kedua golongan ini sangat menentukan warna(transparan atau tidak)dan tekstur nasi(lengket,lunak,keras,atau pera).
d. Anatomi beras
Beras sendiri secara biologi adalah biji Padi yang terdiri dari:
-aleuron,lapisan terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit.
- endospermia,tempat sebagian besar pati dan protein beras berada
-embrio,yang merupakan calon tanaman baru (beras tidak dapat tumbuh lagi kecuali dengan bantuan kultur jaringan)dalam Bahasa sehari hari embrio disebut sebagai mata beras .
e. kegunaan beras
 Beras di manfaatkan terutama untuk di olah menjadi Nasi makanan pokok terpenting warga dunia.
selain itu,beras komponen penting beras kencur dan param.Minuman yang popular dari olahan beras adalah arak dan air tajin.Dalam bidang industry pangan ,beras di olah menjadi tepung beras .sosokan beras (lapisan aleuron)yang memiliki kandungan gizi tinggi di olah menjadi tepung rice bran.Bagian embrio di olah  menjadi suplemen dengan sebutan tepung mata beras.Untuk kepentingan diet,beras dijadikan salah satu suber pangan bebas gluten dalam bentuk berondong.
Di antara Variets unggul yang telah di kembangkan petani , IR64 yang paling lama bertahan karena hasil dan mutu beras nya tinggi.sebenar nya ciherang adalah hasil persilangan IR64 dan varietas/galur lain .
f. Syarat tumbuh tanaman padi
  f.1 .iklim
Padi dapat tumbuh pada iklim tropis dan sub tropis;
-curah hujan rata-rata 200 mm/bulan atau 1500-2000mm/tahun
-Tinggi tempat 0-650 m dpl(meter dari permukaan laut),dengan suhu26,5-22,5 Derajat celcius
Tinggi tempat 650-1500 m dpl,dengan suhu 18,5-22,5 Derajat celcius
-Penyinaran matahari penuh tanpa naungan.
-angin  tidak terlalu kencang.
f.2. Tanah
jenis tanah lempung berlumpur ,dengan kedalaman solum tanah 18- 30 cm.
pH: 4,0-7,0 .tekstur tanah berlumpur .banyak mengandung unsur hara .
TEKNIK BUDIDAYA PADI metode SRI(The Syistem of Rice Intensification)
Metode SRI di kembangkan pertama kali oleh Henri De Laulanie di Managaskar tahun1980 ,SRI adalah system intensifikasi padi yang menitik beratkan tiga faktor pertumbuhan padi untuk mencapai produktifitas maksimal yaitu;
- Memaksimalkan jumlah anakan
- Pertumbuhan akar
- Suplai hara,air,dan oksigen.
Budidaya ini menerapkan konsep penghematan air ,yaitu penggenangan hanya di lakukan selama 25 hari(pada saat padi mengalami masa bunting sampai dengan pada masa pengisian malai).
PERSIAPAN LAHAN PRODUKSI TANAMAN PADI.
Pengolahan tanah sawah dalam usaha budidaya padi bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kimia, maupun biologis sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. Agar memberikan hasil maksimal, lahan sawah harus diolah secara baik.
Pengolahan lahan yang baik sebelum padi ditanami adalah salah satu kunci utama dari keberhasilan panen. Pengolahan lahan untuk tanaman padi sangat penting untuk diperhatikan. Karena lahan sawah merupakan tempat mengambil cadangan hara yang dibutuhkan tanaman padi. Oleh karena itu, pertumbuhan tanaman padi di antaranya akan dipengaruhi oleh sejauh mana proses pengolahan yang dilakukan sebelum ditanami.
Selain itu, pengolahan tanah juga bertujuan untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar. Struktur remah diperlukan guna memungkinkan peresapan yang cepat dan ketahanan terhadap hujan, untuk mendapatkan kandungan dan pertukaran udara yang cukup di dalam tanah, dan untuk memperkecil hambatan terhadap penembusan akar. Sebaliknya, suatu persemaian yang baik umumnya membutuhkan partikel yang lebih halus dan kepadatan yang lebih tinggi di sekitar benih.
Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan–kegiatan sebagai berikut :
1. Perbaikan Pematang/Galengan dan Saluran
Sebelum penggarapan tanah dimulai, Pematang/Galengan harus dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat cukup tinggi. Fungsi utama untuk menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan, sebab dalam penggarapan tanah air tidak boleh mengalir keluar. Fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput. Kegiatan ini bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
2. Pencangkulan
Setelah dilakukan perbaikan Pematang/Galengan dan Saluran, tahap berikutnya adalah pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul untuk memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan saat pengolahan tanah.

3. Pembajakan dan Penggaruan
Pembajakan dan Penggaruan merupakan kegiatan yang berkaitan. Kedua kegiatan tersebut bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap ditanam padi.
a. Pembajakan
Airi petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, untuk melunakan tanah dan menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak. Terlebihdahulu dibuat alur ditepi dan ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan. Kedalaman dalam pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah benar-benar terbalikan dan hancur.
Adapun manfaat dari pembajakan adalah sebagai berikut :
1) Pemberantasan gulma, sebab dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan terbenam.
2) Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan terbenam dan tercampur dengan tanah.
3) Mengurangi pertumbuhan hama penyakit.
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi, untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan menghindari hilangnya nitrogen juga melunakan bongkahan tanah yang disebabkan pembajakan. Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.
b. Penggaruan
Sebelum penggaruan dimulai, terlebihdahulu air didalam petakan dibuang, ditinggalkan sedikit untuk membasahi bongkahan bongkahan tanah. Selama penggaruan, saluran pemasukan dan pembuangan air harus ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar dari petakan.Dengan cara menggaru tanah memanjang dan melintang, bongkahan-bongkahan tanah dapat dihancurkan. Dengan penggaruan yang berulang-ulang :
1) Peresapan air ke bawah dikurangi
2) Tanah menjadi rata
3) Penanaman bibit menjadi mudah
4) Rumput-rumput yang ada akan terbenam
Setelah penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.

4. Perataan
Proses perataan sebenarnya adalah penggaruan yang kedua, yang dilakukan setelah lahan digenangi 7-10 hari. Pengaruan yang kedua ini dilakukan dengan maksud :
a. Meratakan tanah sebelum tanam pindah
b. Membenamkan pupuk dasar guna menghindari denitrifikasi
c. Melumpurkan tanah dengan sempurna
Tahapan pengolahan tanah mulai dari perbaikan pematang/galengan sampai perataan memerlukan waktu ± 25 hari atau ± sama dengan umur bibit di persemaian.

C. Secara Umum Pengolahan Tanah Meliputi 3 Fase
1. Penggenangan tanah sawah sampai tanah jenuh air.
2. Membajak sebagai awal pemecahan bongkah dan membalik tanah.
3. Menggaru untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah.
Untuk 3 fase pengolahan tanah tersebut menggunakan 1/3 kebutuhan air dari totalkebutuhan air selama pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah dengan cara basah yaitu tanah sawah dibajak dalam keadaan basah dan digaru memanjang dan menyilang sampai tanah melumpur dengan baik. Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit.
Penyiapan bahan tanaman padi


-         





Tidak ada komentar:

Posting Komentar